20 Mei 2024

Komisi Pemilihan Umum Pakistan meningkatkan harapan akan diselenggarakannya pemilu pada bulan Februari

2 min read

Komisi Pemilihan Umum Pakistan (ECP) meningkatkan harapan untuk pemilihan umum berikutnya pada bulan Februari tahun depan, dengan mengatakan bahwa mereka akan berupaya membatasi daerah pemilihan dan memperbarui daftar pemilih secara berdampingan untuk memastikan bahwa pekerjaan persiapan dilakukan dalam waktu sesingkat mungkin. Fajar melaporkan. Kepastian tersebut disampaikan kepada delegasi PML-N, yang mengadakan pertemuan konsultatif dengan ECP mengenai peta jalan menuju pemilu pada hari Jumat.

A lire également : Uttarakhand: Tanah longsor, tanah longsor melanda desa Jakhan dekat Dehradun, operasi penyelamatan sedang berlangsung

Bahkan jika pemungutan suara dilakukan pada bulan Februari, hal tersebut tetap merupakan pelanggaran terhadap Konstitusi karena pemilu harus dilaksanakan dalam waktu 90 hari setelah pembubaran majelis, menurut laporan tersebut. Selain itu, hal ini menghilangkan kekhawatiran bahwa pemilu dapat ditunda selama beberapa bulan setelah selesainya penetapan batas dengan dalih sinkronisasi daftar pemilih dengan blok sensus baru, menurut Dawn.

Jika keputusan tersebut diterapkan, maka akan dipastikan bahwa Electoral College sudah ada di Senat sebelum masa jabatan separuh anggotanya berakhir pada bulan Maret. Menurut juru bicara ECP, komisi tersebut telah memulai tugas melakukan penetapan batas dan pemutakhiran jajak pendapat secara bersamaan dengan tujuan untuk menyelesaikan kedua proses tersebut secara bersamaan.

A voir aussi : Athletics-Somalia suspend athletics chair after runner takes 21 seconds to finish 100m

Namun, ia membantah spekulasi bahwa ECP akan memulai proses pemutakhiran daftar pemilih hanya setelah proses penetapan batas selesai pada bulan Desember, tambah laporan itu. PML-N mendesak ECP untuk menyelesaikan proses penetapan batas dan pemutakhiran daftar pemilih sebelum tanggal 14 Desember, menurut Dawn.

Ketua KPU Sikandar Sultan Raja meyakinkan tim PML-N bahwa kedua tugas tersebut akan diselesaikan secara bersamaan dan pemungutan suara akan dilakukan secepatnya. Usai pertemuan, pimpinan PML-N Ahsan Iqbal, Azam Nazeer Tarar, dan Zahid Hamid mengatakan pemilihan umum akan digelar pada Februari.

“Hitung 54 hari setelah 14 Desember dan Anda bisa menebak tanggal pemilu,” kata seorang pemimpin PML-N, menurut Dawn. CEC meyakinkan anggota PML-N bahwa pemilu akan transparan dan adil dan semua partai akan mendapat kesempatan yang sama.

Ia menambahkan, tindakan hukum tegas akan diambil terhadap mereka yang melanggar kode etik. (ANI)

(Cerita ini belum diedit oleh staf dan dibuat secara otomatis dari feed sindikasi.)