8 September 2024

Hubungan militer Rusia dengan Iran akan tahan terhadap tekanan geopolitik -RIA

1 min read

Kerja sama militer Rusia dengan Iran tidak akan menyerah pada tekanan geopolitik, kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov, menyusul laporan bahwa Washington telah meminta Teheran untuk berhenti menjual drone ke Moskow. “Tidak ada perubahan, dan kerja sama dengan Iran akan terus berlanjut,” kata Ryabkov, menurut laporan pada hari Sabtu dari kantor berita Rusia RIA. “Kami adalah negara merdeka dan tidak menyerah pada perintah Amerika Serikat dan negara-negara satelitnya.”

A découvrir égalementBenggala Barat: Ledakan di pabrik petasan ilegal merenggut 6 nyawa, BJP menuntut penyelidikan NIA

AS menekan Iran untuk berhenti menjual drone bersenjata, yang digunakan Rusia dalam perang di Ukraina, Financial Times melaporkan awal bulan ini, mengutip seorang pejabat Iran dan sumber lain yang mengetahui pembicaraan tersebut. Rusia mulai menggunakan drone Shahed buatan Iran untuk menyerang jauh di dalam wilayah Ukraina tahun lalu. Drone tak berawak yang disebut kamikaze tidak memerlukan landasan pacu untuk diluncurkan dan meledak saat terjadi benturan.

Iran telah mengakui mengirim drone ke Rusia tetapi di masa lalu mengatakan bahwa drone tersebut dikirim sebelum invasi Rusia pada Februari 2022 di Ukraina. Moskow membantah pasukannya menggunakan drone Iran di Ukraina. Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan pada bulan Juni bahwa Iran telah mengirim beberapa ratus drone ke Rusia sejak Agustus 2022.

Lire égalementNazara Tech akan mengumpulkan Rs 100 cr dari Kamath Associates, NKSquared

(Cerita ini belum diedit oleh staf dan dibuat secara otomatis dari feed sindikasi.)