Embraer, yang pesawatnya dilaporkan membawa Prigozhin, mengatakan pihaknya mematuhi sanksi Rusia

Produsen pesawat Brasil Embraer mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya mematuhi semua sanksi internasional yang dikenakan terhadap Rusia, setelah kantor berita Rusia TASS melaporkan bahwa salah satu pesawatnya yang membawa pemimpin tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin jatuh.
A lire en complémentPM Inggris Sunak meminta maaf atas pelanggaran kode yang 'tidak disengaja' atas saham istri Akshata di agen pengasuhan anak
“Embraer telah mematuhi sanksi internasional yang dikenakan terhadap Rusia,” kata juru bicara perusahaan. Dia tidak segera menanggapi permintaan konfirmasi bahwa pesawat yang jatuh itu adalah pesawat Embraer.
Pelacak online Flightradar24 menunjukkan bahwa Embraer Legacy 600 (nomor pesawat RA-02795) yang dikatakan membawa Prigozhin telah hilang dari radar pada pukul 18:11 (1511 GMT). Sebuah klip video yang belum diverifikasi yang diposting ke media sosial menunjukkan sebuah pesawat menyerupai jet pribadi jatuh dari langit menuju bumi. Legacy 600 mulai beroperasi pada tahun 2002, menurut situs web International Aviation HQ, dengan hampir 300 unit diproduksi hingga produksi dihentikan pada tahun 2020.
Lire égalementSophia Smith memukau dalam debutnya di Piala Dunia Wanita setelah kekecewaan Olimpiade
Hanya ada satu kecelakaan tercatat yang melibatkan Legacy 600, yang terjadi pada tahun 2006 ketika pesawat tersebut menabrak Gol 737 dalam perjalanan dari pabrik Embraer di Brasil ke Amerika Serikat, kata International Aviation HQ. Meski pesawat mengalami kerusakan, pilot mendaratkan pesawat dan tidak ada korban jiwa atau cedera. Penyelidikan selanjutnya menyalahkan kru Legacy daripada kerusakan mekanis, kata situs web tersebut.
(Cerita ini belum diedit oleh staf dan dibuat secara otomatis dari feed sindikasi.)