8 September 2024

Pihak berwenang menyelidiki wabah penyakit Legiuner di Polandia

2 min read

Badan keamanan dalam negeri Polandia sedang menyelidiki apakah wabah penyakit Legiuner yang telah menewaskan tujuh orang di selatan negara itu mungkin disebabkan oleh gangguan yang disengaja pada sistem air, kata pihak berwenang pada hari Jumat. Bakteri penyebab penyakit ini ditemukan pada 113 pasien yang dirawat di rumah sakit di Rzeszow dan sekitarnya, kata otoritas kesehatan. Tujuh orang yang meninggal tersebut berusia 64 hingga 95 tahun dan memiliki kondisi kesehatan lain.

A lire égalementFACTBOX-Tenis-Daftar juara tunggal putri AS Terbuka

Wakil koordinator layanan khusus, Stanisław Żaryn, mengatakan kepada kantor berita PAP bahwa Badan Keamanan Dalam Negeri sedang menyelidiki wabah tersebut untuk menyingkirkan beberapa aktivitas yang disengaja. Meski ia menggambarkan hal tersebut sebagai hal yang rutin, namun ia mengatakan ada berbagai skenario yang perlu dicermati. Hal ini termasuk mengesampingkan kemungkinan keterlibatan Rusia, katanya.

Sebelumnya pada hari Jumat, radio swasta RMF melaporkan bahwa petugas Badan Keamanan Dalam Negeri (ABW) sedang memeriksa sistem air setempat dan sejauh ini mereka tidak menemukan alasan untuk mencurigai adanya sabotase. Penyakit Legionnaires, yang disebabkan oleh bakteri legionella, dapat menyebabkan pneumonia yang parah. Bentuk penularan yang paling umum adalah menghirup aerosol terkontaminasi yang dihasilkan bersamaan dengan semprotan air, pancaran, atau kabut dari sumber air yang terkontaminasi, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sujet a lire“Mengapa khawatir?”: Farooq Abdullah di tengah hiruk pikuk pembicaraan pembagian kursi di INDIA

Walikota Rzeszow Konrad Fijolek mengatakan pada hari Kamis bahwa pihak berwenang sedang menguji sampel air untuk mendeteksi legionella dan hasilnya akan diketahui pada hari Senin. Sementara itu, kota ini meningkatkan kadar klorin, sinar UV dan ozon yang digunakan untuk pengolahan air secara maksimal. Sistem air juga akan dibilas dan didesinfeksi, katanya.

(Cerita ini belum diedit oleh staf dan dibuat secara otomatis dari feed sindikasi.)