8 September 2024

Pembuat bir Belanda Heineken menjual operasinya di Rusia seharga 1 euro, sehingga mengalami kerugian sebesar 300 juta euro

1 min read

Perusahaan pembuat bir Belanda Heineken telah menyelesaikan penarikannya dari Rusia, 18 bulan setelah Moskow melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina, menjual bisnisnya di Rusia hanya dengan 1 euro, perusahaan tersebut mengumumkan pada hari Jumat.

En parallèleKasus Toshakhana: Nawaz Sharif mengatakan Pak Hakim mendukung mantan PM Imran

Heineken mengatakan pihaknya akan mengalami kerugian total sebesar 300 juta euro ($325 juta) jika dijual ke raksasa manufaktur Rusia, Arnest Group.

Heineken mendapat kritik atas lambatnya keluarnya perusahaan tersebut setelah pecahnya perang, namun ia bersikeras bahwa pihaknya berusaha untuk menjaga karyawan lokalnya di Rusia.

En parallèleThe Witcher’s Writer Ignites Controversy Over Season 3 Finale Posts Amid SAG Strike

Pada bulan Maret tahun lalu, Heineken mengatakan pihaknya akan keluar dari Rusia karena bisnisnya di sana “tidak lagi berkelanjutan atau layak dalam kondisi saat ini,” namun ia menambahkan bahwa pihaknya ingin memastikan “transfer yang tertib” ke pemilik baru.

“Meskipun memakan waktu lebih lama dari yang kami harapkan, transaksi ini menjamin penghidupan karyawan kami dan memungkinkan kami keluar dari negara ini dengan cara yang bertanggung jawab,” kata CEO Heineken Dolf van den Brink dalam sebuah pernyataan.

Penjualan tersebut mencakup seluruh aset Heineken di Rusia, termasuk tujuh pabrik bir. Perusahaan mengatakan bahwa Arnest telah menjamin mempekerjakan 1.800 staf lokal Heineken selama tiga tahun.

Bir merek Heineken telah dihapus dari pasar Rusia tahun lalu. Salah satu merek besar lainnya, Amstel, akan dihentikan secara bertahap dalam waktu 6 bulan, kata perusahaan itu.(AP) AMS

(Cerita ini belum diedit oleh staf dan dibuat secara otomatis dari feed sindikasi.)