18 Oktober 2024

"Kongres tidak pernah menghormati ilmuwan…": Deputi CM Maharashtra Fadnavis

2 min read

Wakil Ketua Menteri Maharashtra Devendra Fadnavis pada hari Sabtu mengatakan bahwa partai Kongres tidak pernah menghormati ilmuwan negara tersebut. Menanggapi pernyataan yang dibuat oleh pemimpin Kongres Rashid Alvi bahwa Perdana Menteri Narendra Modi tidak mempunyai hak untuk menyebutkan nama permukaan bulan, Fadnavis berkata, “Para pemimpin Kongres benar-benar frustrasi karena itulah mereka memberikan pernyataan seperti itu. Kata-kata mereka tidak boleh dianggap serius. Kongres tidak pernah menghormati ilmuwan dengan baik. Modi ji adalah Perdana Menteri negara ini. 140 crore orang telah memilihnya. Kongres hanya menemukan peluang untuk mengkritik PM Modi.”

Dans le meme genreMaharashtra: Kasus terhadap guru perempuan karena memukul kepala anak laki-laki Kelas 1 yang mengakibatkan cedera

Sebelumnya hari ini Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan bahwa tanggal 23 Agustus akan diperingati sebagai Hari Luar Angkasa Nasional untuk menandai pendaratan Chandrayaan-3 di Bulan. PM Modi juga mengumumkan bahwa titik pendaratan pendarat Vikram di permukaan bulan mulai sekarang akan dikenal sebagai titik ‘Shiv Shakti’ sedangkan titik pendaratan Bulan Chandrayaan-2 akan disebut titik ‘Tiranga’.

“Ini akan menjadi inspirasi bagi setiap upaya yang dilakukan India. Ini akan mengingatkan kita bahwa kegagalan apa pun belum final,” kata PM Modi. Sementara itu, ketua Partai Kongres Nasionalis (NCP) Sharad Pawar pada hari Sabtu mengatakan tidak ada salahnya Perdana Menteri Narendra Modi mengunjungi pusat komando Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) di Bengaluru pada Sabtu pagi di mana ia bertemu dengan para ilmuwan yang terlibat dalam Chandrayaan- 3 proyek.

Sujet a lirePM Modi, CEO Nvidia membahas kekayaan potensi kecerdasan buatan India

Pawar juga mengatakan bahwa terserah kepada politisi di negara tersebut untuk mendorong para ilmuwan. “Kalau Perdana Menteri (Narendra Modi) berangkat ke Bengaluru, maka menurut saya itu bukan hal yang salah. Ilmuwan ISRO sudah menaikkan pamor negara, terserah politisi mau menyemangati ilmuwannya, tidak perlu. protokol apa pun untuk pergi ke sana,” katanya.

India mencatatkan rekor sebagai negara pertama yang berhasil menempatkan pendarat di Kutub Selatan bulan yang belum dijelajahi pada Rabu malam. (ANI)

(Cerita ini belum diedit oleh staf dan dibuat secara otomatis dari feed sindikasi.)