20 Mei 2024

Kerala CM Pinarayi Vijayan mengecam RSS, mengklaim agenda untuk mengubah Manipur “menjadi tanah kerusuhan”

2 min read

Menyerang Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS) atas kekerasan Manipur, Kepala Menteri Kerala Pinarayi Vijayan pada hari Minggu mengatakan semua orang yang berpikiran sekuler di negara itu harus bangkit melawan agenda Sangh Parivar untuk mengubah negara bagian timur laut yang bergolak itu menjadi ‘tanah kerusuhan’. Pernyataan pers yang dikeluarkan oleh Kantor Kepala Menteri (CMO) mengutip perkataan Vijayan, “Komunitas sekuler negara harus mengakui agenda Sangh Parivar, yang menyebarkan kebencian dan mengubah Manipur menjadi tanah kerusuhan demi politik kekuasaan.”

En parallèle : Hujan topan di selatan Brasil menewaskan 22 orang dan menyebabkan kota-kota terendam banjir

CM menyatakan lebih lanjut bahwa adalah bijaksana untuk melihat bentrokan etnis di Manipur, yang telah berlangsung selama lebih dari dua bulan, ‘dengan ketakutan’ karena “hati nurani manusia masih diganggu oleh peristiwa mengerikan”. “Kerusuhan etnis yang telah berlangsung selama lebih dari dua bulan hanya bisa dipandang dengan ketakutan. Adegan mengerikan terus menghantui hati nurani manusia. Para wanita komunitas Kuki diburu oleh massa perusuh dengan cara yang paling hina dan brutal. Video yang dirilis adalah dari hari-hari tepat setelah dimulainya kerusuhan,” kata CM Kerala seperti dikutip lebih lanjut dalam pernyataan resmi.

CM mengklaim lebih lanjut bahwa orang-orang di perbukitan dan lembah Manipur, yang memiliki perbedaan sejarah, semakin dipisahkan dengan menyalakan api komunal. “Perbedaan sejarah antara penduduk perbukitan dan lembah Manipur dipicu dengan membakar api secara komunal. Jelas bahwa perburuan Kristen terencana dilakukan dengan kedok kerusuhan. Gereja-gereja Kristen dari kelompok-kelompok suku secara sistematis diserang dan dihancurkan,” tambah CM Kerala dalam pernyataannya.

En parallèle : Jepang mengatakan seruan yang melecehkan dari Tiongkok mengenai pelepasan air Fukushima 'sangat disesalkan'

Dia mengklaim lebih lanjut bahwa “orang-orang yang mandatnya memulihkan perdamaian, sedang mencoba menghasut kerusuhan”, mengkritik ‘keheningan kriminal’ pemerintah pusat tentang masalah Manipur. “Adalah tugas mereka yang percaya pada demokrasi untuk menolak dan mengalahkan upaya yang direncanakan untuk memperkuat polarisasi komunal,” tambah CM Vijayan dalam keterangan resmi. (ANI)

(Cerita ini belum diedit oleh staf dan dihasilkan secara otomatis dari umpan sindikasi.)