8 September 2024

Kasus penganiayaan pelajar Muzaffarnagar: "Pemberitahuan dikeluarkan untuk DM, SP," kata kepala NCPCR Kanoongo

2 min read

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Hak Anak (NCPCR) Priyank Kanoongo pada hari Sabtu mengatakan bahwa pemberitahuan telah dikeluarkan kepada Hakim Distrik dan Inspektur polisi dalam kasus penganiayaan siswa Muzaffarnagar. Ketua NCPCR Kanoongo mengatakan instruksi telah diberikan kepada Muzaffarnagar SP untuk mendaftarkan FIR dalam masalah tersebut.

En parallèleFACTBOX-Siapakah jenderal yang disebut sebagai pemimpin transisi Gabon?

Berbicara kepada ANI, Priyank Kanoongo mengatakan, “Kami telah melihat kejadian dari Muzaffarnagar di mana seorang guru menyuruh anak-anak memukuli anak lain. Kami telah mengeluarkan pemberitahuan kepada DM Muzaffarnagar dan SSP Muzaffarnagar. Kami telah mengarahkan mereka untuk menyampaikan laporan terpisah kepada kami. Kami telah mengarahkan SP untuk mendaftarkan FIR dalam hal ini dan memberi kami laporan.” Priyank Kanoongo mengatakan, Hakim Negeri Muzaffarnagar telah diarahkan untuk menanyakan tentang ijazah sekolah tersebut.

“Kami telah mengarahkan DM untuk menanyakan tentang ijazah sekolah, guru-gurunya, dan kualifikasi mereka. Kami telah mengarahkan CWC untuk memberikan konseling kepada semua anak baik yang menjadi korban kekerasan maupun yang mengalami kekerasan. Kami juga telah mengarahkan mengarahkan agar video viral apa pun yang mengungkapkan identitas anak-anak tersebut harus dihapus dari semua situs sosial. Dan tindakan hukum harus diambil terhadap mereka yang membuatnya,” ujarnya. Sebelumnya sebuah video viral muncul di media sosial dari sebuah sekolah di Muzaffarnagar yang konon memperlihatkan seorang guru sekolah meminta siswanya untuk menampar teman sekelasnya.

A voir aussiBagaimana kotoran harimau membantu peneliti mengidentifikasi pola pemilihan mangsanya di wilayah Terai

Menanggapi kejadian tersebut, Kongres Trinamool (TMC) mengecam pemerintah Yogi atas insiden Muzaffarnagar dan menuntut tindakan tegas terhadap guru yang dituduh. Para pemimpin partai mengutarakan pandangan mereka di platform media sosial resmi partai. Anggota Parlemen Derek O’Brien mempertanyakan dalam postingannya, “Kasus siswa UP kini menjadi lebih buruk! Polisi UP kini telah mengajukan FIR. Namun mengapa berdasarkan Pasal 505 dan 506 yang lemah? Mereka menuduh guru #NehaPublicSchool melakukan ‘kenakalan’. Apa yang sedang terjadi?”

Sementara itu, Wakil Ketua Menteri Uttar Pradesh Brajesh Pathak mengatakan pemerintah telah mengambil tindakan serius atas insiden tersebut dan FIR telah didaftarkan. (ANI)

(Cerita ini belum diedit oleh staf dan dibuat secara otomatis dari feed sindikasi.)