8 September 2024

‘Bola meriam kosmik’ yang meledak dari bintang mati bisa menjelaskan kedipan misterius di langit malam

2 min read

Para astronom telah memecahkan misteri selama satu dekade tentang bagaimana sebuah benda kosmik aneh berubah secara cepat antara tingkat energi “tinggi” dan “rendah”: dengan meluncurkan bola meriam plasma dari orbitnya.

Objek yang dimaksud adalah pulsar – sejenis pulsar yang sangat magnetis bintang neutron. Seperti bintang neutron lainnya – sisa-sisa bintang masif yang telah runtuh – pulsar sangat padat dan cenderung berputar cepat pada sumbunya. Namun tidak seperti bintang neutron lainnya, pulsar memancarkan sinar radiasi elektromagnetik yang terang dari kutubnya. Hal ini memberikan kesan “berdenyut” di angkasa, seperti mercusuar jika dilihat dari kejauhan.

En parallèlePerdana Menteri Israel mengajukan ide kabel serat optik untuk menghubungkan Asia dan Timur Tengah ke Eropa

Pulsar yang dikenal sebagai J1023 telah menjadi teka-teki selama dekade terakhir. Ia merupakan bagian dari sistem bintang biner yang berjarak sekitar 4.500 tahun cahaya dan mengorbit sangat dekat dengan bintang pendampingnya. Ketika para ilmuwan pertama kali mengamati J1023 pada tahun 2009, perilakunya sama seperti pulsar lainnya, berkedip secara teratur dan pada frekuensi elektromagnetik yang konsisten.

Terkait: Objek kosmik baru yang aneh adalah bintang paling magnetis di alam semesta

En parallèlePerdana Menteri Israel mengajukan ide kabel serat optik untuk menghubungkan Asia dan Timur Tengah ke Eropa

Ilustrasi pulsar J1023 menyedot materi dari bintang pendampingnya (Kredit gambar: ESO/M.Kornmesser)

Namun pada tahun 2013, sesuatu berubah: Alih-alih menampilkan pulsa elektromagnetik biasa, pulsar tiba-tiba mulai berpindah-pindah antara dua keadaan: mode energi tinggi, yang memancarkan gelombang elektromagnetik. sinar X dan sinar tampak terang dan sinar ultraviolet, serta mode energi rendah yang ditandai dengan lebih lama dan lebih redup gelombang radio. Yang lebih aneh lagi, ia beralih di antara mode-mode ini setiap beberapa detik.

Para ilmuwan belum pernah melihat aksi pulsar seperti ini sebelumnya, sehingga J1023 dengan cepat menjadi objek daya tarik bagi para astronom. Kini, setelah melakukan observasi selama satu dekade, para peneliti berpikir mereka telah mengetahui perilaku anehnya.

Karena J1023 mengorbit sangat dekat dengan pasangannya, gravitasi yang kuat mulai menghilangkan plasma dari bintang lain ini. Materi ini terkumpul dalam piringan di sekitar pulsar, yang dengan cepat menjadi sangat panas oleh angin matahari dari objek tersebut, sehingga mengirim sistem ke mode energi tinggi. Kemudian, saat J1023 berputar, gumpalan plasma panas terlempar secara tiba-tiba dan secara dramatis ke luar angkasa seperti “bola meriam kosmik”, kata para peneliti. Ini mengirimkan pulsar kembali ke mode energi rendah dalam hitungan detik. Tim tersebut melaporkan hasilnya pada 30 Agustus di jurnal Astronomy & Astrophysics.

Dalam sebuah pernyataan, penulis utama studi Maria Cristina Baglio, seorang astronom di New York University Abu Dhabi, menyebut siklus tersebut sebagai serangkaian “peristiwa kosmik yang luar biasa.” Untuk saat ini, para peneliti akan terus mempelajari pulsar yang tidak biasa ini, tetapi mereka akan mencari bola meriam langit lainnya untuk menentukan apakah J1023 adalah sistem yang unik, atau mungkin salah satu dari banyak mayat bintang yang memicu pemicu.

45secondes est un nouveau média, n’hésitez pas à partager notre article sur les réseaux sociaux afin de nous donner un solide coup de pouce. ?