18 Oktober 2024

Embraer, yang pesawatnya dilaporkan membawa Prigozhin, mengatakan pihaknya mematuhi sanksi Rusia

1 min read

Produsen pesawat Brasil Embraer mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya mematuhi semua sanksi internasional yang dikenakan terhadap Rusia, setelah kantor berita Rusia TASS melaporkan bahwa salah satu pesawatnya yang membawa pemimpin tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin jatuh.

Lire égalementBagaimana kotoran harimau membantu peneliti mengidentifikasi pola pemilihan mangsanya di wilayah Terai

“Embraer telah mematuhi sanksi internasional yang dikenakan terhadap Rusia,” kata juru bicara perusahaan. Dia tidak segera menanggapi permintaan konfirmasi bahwa pesawat yang jatuh itu adalah pesawat Embraer.

Pelacak online Flightradar24 menunjukkan bahwa Embraer Legacy 600 (nomor pesawat RA-02795) yang dikatakan membawa Prigozhin telah hilang dari radar pada pukul 18:11 (1511 GMT). Sebuah klip video yang belum diverifikasi yang diposting ke media sosial menunjukkan sebuah pesawat menyerupai jet pribadi jatuh dari langit menuju bumi. Legacy 600 mulai beroperasi pada tahun 2002, menurut situs web International Aviation HQ, dengan hampir 300 unit diproduksi hingga produksi dihentikan pada tahun 2020.

A lire aussi"Saya berharap ayah saya bisa menonton Dream Girl 2," kata Ayushmann Khurrana

Hanya ada satu kecelakaan tercatat yang melibatkan Legacy 600, yang terjadi pada tahun 2006 ketika pesawat tersebut menabrak Gol 737 dalam perjalanan dari pabrik Embraer di Brasil ke Amerika Serikat, kata International Aviation HQ. Meski pesawat mengalami kerusakan, pilot mendaratkan pesawat dan tidak ada korban jiwa atau cedera. Penyelidikan selanjutnya menyalahkan kru Legacy daripada kerusakan mekanis, kata situs web tersebut.

(Cerita ini belum diedit oleh staf dan dibuat secara otomatis dari feed sindikasi.)