13 Mei 2025

Rusia menjatuhkan drone di dekat Moskow dan dekat perbatasan Ukraina

Rusia pada hari Sabtu melaporkan serangan pesawat tak berawak baru di Moskow semalam, yang sekali lagi memaksa penutupan sementara tiga bandara utama yang melayani ibu kota, dan satu lagi di wilayah selatan yang berbatasan dengan Ukraina. Walikota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan bahwa sebuah drone ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara di distrik Istra di wilayah Moskow. Distrik ini terletak sekitar 50 km (31 mil) sebelah barat Kremlin.

Avez-vous vu celaTiongkok siap menghadapi tantangan: Tiongkok sudah memiliki SoC 7nm dan akan ada di Huawei Mate 60 Pro, menurut TechInsights

Bandara Sheremetyevo, Domodedovo, dan Vnukovo di Moskow menangguhkan penerbangan selama beberapa jam, kata kantor berita TASS. Di wilayah Belgorod yang berbatasan dengan Ukraina, Gubernur Vyacheslav Gladkov mengatakan pertahanan udara menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak di dekat desa Kupino, tanpa dilaporkan adanya kerusakan atau korban jiwa.

Namun dia mengatakan empat orang terluka akibat penembakan Ukraina di desa lain, Urazovo. Ia mengunggah foto-foto yang menunjukkan kerusakan pada sejumlah bangunan, salah satunya hancur. Ukraina tidak segera memberikan komentar dan hampir tidak pernah secara terbuka mengaku bertanggung jawab atas serangan-serangan di wilayah Rusia, yang menginvasi wilayah tersebut lebih dari 18 bulan yang lalu.

A voir aussiComo saber a versão da Mi Band?

Penembakan lintas batas dan serangan drone di Rusia selatan telah sering terjadi selama berbulan-bulan, namun drone yang ditujukan ke Moskow adalah fenomena yang lebih baru. Dua orang ditembakkan ke Kremlin pada awal Mei. Sejak itu, kawasan bisnis di ibu kota telah beberapa kali terkena serangan dan wilayah lain di kota tersebut serta wilayah yang lebih luas juga menjadi sasaran.

Meskipun serangan ini tidak menyebabkan kematian atau kerusakan serius di ibu kota, serangan tersebut telah membuat perang semakin dekat dengan warga Moskow, sehingga melemahkan narasi Kremlin bahwa “operasi militer khusus” di Ukraina berjalan sesuai rencana.

(Cerita ini belum diedit oleh staf dan dibuat secara otomatis dari feed sindikasi.)