27 Juli 2024

Kim Jong Un dari Korea Utara mungkin akan bertemu dengan Putin di Rusia bulan ini, kata pejabat AS

2 min read

Seorang pejabat AS mengatakan pada hari Senin bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mungkin akan segera melakukan perjalanan ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin ketika Kremlin mencoba memperoleh peralatan militer untuk digunakan dalam perang di Ukraina. Pejabat tersebut, yang tidak berwenang untuk membahas masalah ini secara terbuka dan berbicara kepada The Associated Press tanpa menyebut nama, mengatakan bahwa AS memperkirakan Kim akan melakukan perjalanan dalam waktu satu bulan.

Sujet a lire : 'The Last Voyage of the Demeter' Promises an 'Alien'-Style Horror Story in New Featurette

Pejabat itu mengatakan AS tidak yakin secara pasti di mana atau kapan pertemuan itu akan diadakan, namun kota pelabuhan di Pasifik, Vladivostok, kemungkinan besar akan menjadi salah satu kemungkinan mengingat letaknya yang relatif dekat dengan Korea Utara.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Adrienne Watson hari Senin mencatat bahwa Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu melakukan perjalanan ke Pyongyang bulan lalu dan mencoba membujuk Korea Utara untuk menjual amunisi artileri ke Rusia. Watson berkata, “Kami memiliki informasi bahwa Kim Jong Un memperkirakan diskusi ini akan terus berlanjut, termasuk keterlibatan diplomatik tingkat pemimpin di Rusia.” Dia menambahkan bahwa AS mendesak Korea Utara ”untuk menghentikan perundingan senjata dengan Rusia dan mematuhi komitmen publik yang telah dibuat Pyongyang untuk tidak menyediakan atau menjual senjata ke Rusia.” Shoigu mengatakan pada hari Senin bahwa kedua negara mungkin mengadakan latihan perang bersama. .

Cela peut vous intéresser : Dua penyanyi asal India masuk dalam daftar kontestan girl grup global baru HybeXGeffen Records

The New York Times pertama kali melaporkan bahwa Kim berencana bertemu dengan Putin di Rusia bulan ini.

Gedung Putih mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya memiliki informasi intelijen yang menunjukkan bahwa Putin dan Kim bertukar surat setelah kunjungan Shoigu. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan surat-surat itu “lebih bersifat permukaan” namun perundingan Rusia dan Korea Utara mengenai penjualan senjata mengalami kemajuan.

(Cerita ini belum diedit oleh staf dan dibuat secara otomatis dari feed sindikasi.)