27 Juli 2024

Brasil menyelamatkan ratusan orang yang ditahan dalam kondisi perbudakan modern

1 min read

Pihak berwenang Brazil menyelamatkan 532 pekerja yang ditahan dalam perbudakan modern pada bulan Agustus, dalam operasi gabungan terbesar di negara tersebut, jaksa penuntut umum mengumumkan pada hari Selasa ketika pemerintah bertujuan untuk memberantas perdagangan manusia. Di Brasil, perbudakan secara hukum didefinisikan sebagai kerja paksa, namun juga mencakup jeratan utang, kondisi kerja yang merendahkan martabat, dan jam kerja panjang yang menimbulkan risiko kesehatan.

En parallèle : Kepala Angkatan Laut India R Hari Kumar memimpin upacara penyerahan INS Kirpan ke Vietnam

Dalam sebuah pernyataan, jaksa ketenagakerjaan mengatakan penyelamatan kumulatif terjadi bulan lalu, dalam penggerebekan yang melibatkan lebih dari 200 inspeksi di 22 negara bagian ditambah ibu kota Brasilia. Operasi tersebut membebaskan 26 anak dan remaja, serta sedikitnya 74 orang yang juga menjadi korban perdagangan manusia.

Satu inspeksi berhasil menyelamatkan 97 pekerja di perkebunan bawang putih di negara bagian Minas Gerais tenggara. “Di lokasi kerja tidak terdapat cukup kamar mandi, tempat memanaskan makanan, dan kursi untuk diduduki karyawan. Para pekerja tidak memiliki izin kerja resmi dan juga tidak menerima alat pelindung diri,” menurut pernyataan tersebut.

A lire aussi : SRM University-AP Menjadi Tuan Rumah Konklaf Utama Global: Menumbuhkan Perspektif Global dalam Pendidikan

Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menyimpulkan bahwa bentuk-bentuk perbudakan masa kini sering kali melibatkan kelompok masyarakat rentan yang bekerja keras di bawah bayang-bayang hukum, termasuk mereka yang melakukan pekerjaan terlarang. “Mayoritas dari mereka yang menderita adalah kelompok sosial termiskin, paling rentan dan terpinggirkan di masyarakat,” menurut pernyataan di situs badan multinasional tersebut.

(Cerita ini belum diedit oleh staf dan dibuat secara otomatis dari feed sindikasi.)