27 Juli 2024

Badan industri Jammu menyerukan bandh pada hari Sabtu terhadap meteran pintar, pengumpulan plaza tol

2 min read

Kamar Dagang dan Industri, Jammu (CCIJ) pada hari Kamis menyerukan sebuah bandh pada tanggal 26 Agustus untuk memprotes pemasangan meteran pintar di kota tersebut. Mereka juga meminta agar proses pemungutan tol di jalan raya di Kabupaten Samba ditunda. ”Kami telah mengadakan panggilan bandh di Jammu pada hari Sabtu. Jammu akan ditutup. Saya ingin seluruh wilayah Jammu mengamati sebuah bandh. Semua organisasi bersama kami,” Presiden CCIJ Arun Gupta mengatakan kepada wartawan di sini. Ia mengatakan, masyarakat Jammu sudah muak dengan pemasangan smart meter dan masalah plaza tol di Desa Sarore. ”Keputusan itu diambil dalam rapat asosiasi Jammu. Pertemuan berbagai asosiasi pasar dan perdagangan yang terdiri lebih dari 100 badan diadakan hari ini (Kamis) di Chamber house,” katanya. Dia mengatakan pertemuan tersebut diadakan untuk membahas permasalahan pemasangan smart meter dan selanjutnya peralihan ke sistem penagihan prabayar dan Toll Plaza di Sarore. Dua puluh tujuh aktivis ditahan karena pelanggaran pembatasan di sekitar alun-alun tol Sarore oleh polisi selama protes pada hari Senin. Pihak berwenang telah memberlakukan Pasal 144 KUHAP (CrPC), yang melarang berkumpulnya empat orang atau lebih di tempat tertentu, di dalam dan sekitar alun-alun tol pada Senin malam. Mengenai alun-alun tol di Sarore, katanya, sampai jembatan Taranah Nallah yang rusak di Jalan Raya Nasional pulih sepenuhnya dan jalan-jalan yang rusak diperbaiki dan dioperasikan sepenuhnya, pemungutan pajak tol akan tetap ditunda. Sehubungan dengan itu, ia juga meminta kepada Letnan Gubernur untuk memberikan janji untuk membahas masalah tersebut, tambahnya.

Dans le meme genre : Star Wars: Wer ist Chopper?

(Cerita ini belum diedit oleh staf dan dibuat secara otomatis dari feed sindikasi.)

A découvrir également : Rights groups seek 'credible' probe into Greece migrant shipwreck that killed hundreds